الخميس، 12 فبراير 2015

Musim Gugur Al Qaeda

oleh: Hamil Al Busyra (@shoon3370)

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad shallallahu'alaihi wasallam.

Musim gugur adalah salah satu dari empat musim yang terus berganti setiap tahunnya. Musim ini ditandai dengan pohon-pohon yang menggugurkan daunnya, cuaca yang amat dingin dan mendung yang terus menggelayut. Namun pemandangan yang mendominasi musim ini adalah daun-daun yang terus berguguran.

Demikianlah ketika sebuah jama'ah jihad yang dibangun diatas ketaatan kepada Allah dan jihad fisabilillah namun kemudian melenceng, maka musim gugurpun akan mengetuk pintunya. Pada kali ini musum gugur sedang mengunjungi Al Qaeda. Musim gugur yang didahului dinginnya salju dan panasnya cuaca.

Al Qaeda telah didera dinginnya salju dan panasnya cuaca untuk mencapai musim semi khilafah. Namun ternyata Allah berkehendak bahwa yang bisa memimpin umat hanyalah orang yang berpegang teguh dengan manhaj yang lurus "millah ibrahim". Dialah Yang Maha Mengetahui rahasia hati hamba-Nya.

Tidaklah Daulah Islam mendapatkan kemuliaan mengembalikan khilafah kecuali setelah didera dengan pahitnya cobaan. Dibunuh dan ditangkap, pria, wanita atau anak-anak tak ada yang dikecualikan. Siang malam rumah mereka dirazia, dimanapun itu. Memang Al Qaeda juga telah didera dengan berbagai cobaan, namun Daulah Islam berhasil melewati pahitnya cobaan itu. Tetap teguh diatas manhaj. Selalu berhukum dengan syariat Allah, diwaktu lapang maupun sempit, ketika menetap maupun berpindah. Sungguh demi Allah, seorang amir duduk sejajar dengan anggotanya dalam persidangan.

Apakah Al Qaeda melakukan semua itu? Apakah Al Qaeda mengkafirkan Rafidhah musyrik, berlepas diri dan memerangi mereka sebagaimana dilakukan oleh ahlus sunnah dan Daulah Islam?

Dalam kesempatan ini kami ingin menyebutkan "daun-daun yang berguguran" itu. Kami tidak bermaksud menelanjangi saudara kita di Al Qaeda. Namun ini hanyalah secuplik usaha semoga Allah berkenan menyatukan barisan. Karena harus ada penjelasan atas sebuah penyimpangan. Allah berfirman;


وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ .... ﴿آل‌عمران: ١٨٧﴾


Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka... (QS Ali Imran 187)
Kami tidak bermaksud mencemarkan nama baik mereka, namun kebenaran lebih berhak untuk diikuti. Dan sungguh kami telah berjanji atas diri kami untuk selalu mengatakan kebenaran dimanapun tanpa takut kecuali kepada Allah. Namun kami tetap menyayangi dan menasihati para ikhwah tersebut.

Pertama; Al Andalus Media dalam laporan bulanannya menyatakan: "Seruan nasehat dan penjelasan kepada Partai Kebangkitan Tunisia dan Syaikh Abu Abdil Ilah Al Jaijani. Pertama; Kami menegaskan bahwa kami tetap berpegang pada pedoman yang telah digariskan Syaikh dan Amir kami Syaikh Dr Aiman Adz Dzawahiri hafidzahullah untuk tidak menargetkan pemerintahan pasca revolusi, serta bekerja sama dengannya demi tegaknya syariat dan pembebasan negeri kaum muslimin".

Kami katakan; Allah berfirman;


{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ} [التوبة: 123]


Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa. (QS At Taubah 123)
Apakah Partai Kebangkitan Tunisia yang dilahirkan dari rahim Islamokrasi itu kafir murtad yang harus berlepas diri darinya dan diperangi sebagaimana millah Ibrahim;


{إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ ...} [الممتحنة: 4]


Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah.. (QS Al Mumtahanah 4)
Ataukah mereka itu tetap muslim dan tidak boleh jadi sasaran tembak sekalipun dengan segala demokrasi dan slogan silmiyah mereka?

Apakah syariat telah berubah ataukah manhaj Al Qaeda yang berubah? Apakah pemerintahan Heftar dan Sisi itu pemerintahan muslim? Apakah pemerintahan Abdu Rabbih Manshur itu pemerintahan muslim berdasar atas manhaj ahlus sunnah? Dimanakah millah Ibrahim?

Kedua; As Sahab Media dalam "Risalah Al Amal wal Bisyr ila Ahlina fie Mishr (Risalah Harapan dan Kabar Gembira Kepada Penduduk Mesir)" sebuah risalah dukungan halaqah kedelapan; Dr Aiman berkata: "Disini saya ingin menegaskan kembali posisi kita dari Kristen Koptik, yaitu kita tidak berusaha menyalakan pertikaian dengan mereka karena kita sibuk bertempur dengan pentolan utama musuh ummat. Lagipula mereka adalah mitra nasional kita, yang mana kita ingin tinggal bersama mereka dengan damai"

Kami katakan; Allah berfirman;


قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّىٰ يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَن يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ [٩:٢٩]


Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (QS At Taubah 29)
Kalam Allah tersebut merupakan perintah jelas dan penjelasan gamblang sebagaimana kebijakan Al Faruq Umar bin Khattab atas Kristen Koptik Mesir, yaitu perang, jizyah atau masuk islam. Dan sungguh hal yang sama diterapkan atas Kristen Syam dan Mosul oleh Khalifah Ibrahim.

Wahai Dr Aiman! Apakah "mitra nasional kita" adalah kalamullah? Apakah itu perbuatan Al Faruq? Apakah itu millah bapak kita Ibrahim? Namun pada saat yang sama engkau, wahai Dr Aiman, malah mengumumkan keberlepasan diri terhadap Daulah Islam. Apakah karena ekspansinya dan "kekeras kepalaannya" menerapkan millah Ibrahim tanpa bermudahanah mereka menjadi Khawarij Haruri -sebagaimana dinyatakan Azzam Al Amriki-? Atukah karena mereka memerangi "mitra nasionalmu" dari kalangan Koptik dan Kristen Mosul?

Ketiga: Pada pertemuan terbuka kedua seorang bernama Thalib Ad Du'a bertanya: "Apa sikap anda terhadap kalangan awam Syi'ah Afghanistan, Pakistan, Iran, Azerbaijan dan negara-negara Teluk khususnya yang tidak tersangkut dengan proyek penghancuran umat islam secara umum dan mujahidin secara khusus? Dr Aiman menjawab: "Sikap saya terhadap orang awam Syi'ah adalah sikap para ulama, yaitu mereka (Rafidhah -ed) diudzur karena kebodohannya. Adapun hukum pembesar mereka yang ikut berkoalisi dengan salibis memerangi kaum muslimin adalah hukum thaifah mumtani'ah. Akan tetapi orang awam mereka yang tidak ikut serta memerangi kaum muslimin dibawah bendera salib internasional, maka kewajiban kita kepada mereka adalah da'wah, dengan menerangkan dan menyingkap kejahatan pemimpin mereka terhadap islam dan kaum muslimin, bagaimana mereka berkongsi dengan salibis untuk mencaplok Afghanistan dan Irak".

Kami katakan; Allah berfirman;

{وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ} [الأنفال: 39]

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. (QS Al Anfal 39)
Apakah Rafidhah musyrik -yang mereka diudzur sang Doktor- hari ini tidak menyekutukan Allah, mencaci sahabat dan mencederai kehormatan Ummul Mu'minin? Apakah semua itu tidak mengeluarkan mereka dari islam?

Apakah orang yang menyekutukan Allah itu diuzur karena kebodohannya? Apakah uzur jahl dalam prinsip-prinsip tetap islam seperti syirik merupakan ushul ahlus sunnah wal jama'ah? Bukankah tidak ada yang berpendapat seperti itu kecuali Murji'ah? Bukankah Doktor mengetahui kesyirikan Rafidhah dengan tindakan mereka menziarahi kubur dan berdo'a kepada Hasan dan Abbas serta bersujud kepada kubur imam-imam mereka? Apakah yang demikian ini bukan salah satu pelanggaran prinsip-prinsip tetap islam wahai Syaikh Aiman? Lalu apakah yang melakukan itu semua diuzur dengan kebodohannya? Jika ya maka sungguh engkau telah berpendapat dengan pendapat Murji'ah, jika tidak, mengapakah engkau tidak mengkafirkan kalangan awam Rafidhah di Afghanistan dan negara teluk?

Al Lalika-i menukil dalam "Syarh Ushul I'tiqad Ahlus Sunnah wal Jama'ah" ketika menyebutkan akidah Abu Hatim dan Abu Zur'ah Ar Razi, beliau berkata: "Kami mendapati para ulama di berbagai penjuru negeri Hijaz, Syam dan Yaman diantara madzhab mereka adalah bahwa Rafidhah telah menolak islam". (juz. 1, hlm. 197) Beliau tidak berkata mereka diuzur karena kebodohannya. Saya tidak ingin berpanjang kata karena perkara ini sudah jelas dikalangan pencari kebenaran.

Keempat: Dalam suatu video berjudul "Kenangan Seorang Kekasih" dimana Dr Aiman mengenang syahidnya Syaikh Mujahid Usamah bin Laden, didalamnya beliau berterima kasih kepada "Isma'il Haniyah" karena dia menyayangkan kepergian Syaikh Usamah.

Apakah dengan menyayangkan kepergian Syaikh Usamah seseorang dianggap telah bertaubat dari kemurtadannya lalu dipuji-puji? Belum lagi kering darah Syaikh Abu Nur Al Maqdisi yang tertumpah karena tangannya lalu kemudian dikatakan padanya: "kami berterima kasih atas Prof Ismail Haniyah? Dimanakah al wala wal baro? Dimanakah baraah atas murtaddin? Apakah demikian perkataan seorang pendidik dan komandan yang diikuti dan ditaati oleh ratusan anggotanya? Sedangkan bagian Daulah Islam adalah Khawarij, Haruri, cucu Ibnu Muljim sebagaimana dikatakan Azzam Al Amriki.

Apakah memuji dan mendoakan Mursi sedangkan dia telah memerangi kaum muslimin Sinai merupakan wala kepada orang-orang mu'min dan bara dari orang-orang musyrik? Apakah Mursi menurut Syaikh masih muslim ataukah murtad?

Bagaimana sikap Doktor terhadap pernyataan Imarah Thaliban yang berbela sungkawa atas bangkai-bangkai busuk Rafidhah di Mazar Syarif? Apakah ini merupakan wala dan nasihat kepada orang-orang mu'min dan bara serta gembira atas matinya orang-orang musyrik? Pernyataan itu ada dalam Bayan berkenaan Idul Fitri 1435 H.

Kelima: Setelah khilafah dan amirul mu'minin dideklarasikan pada awal ramadhan 1435 H, beberapa hari setelah itu As Sahab Media merilis pernyataan Syaikh Usamah taqabbalahullah dengan judul "Busyrayat (Kabar-kabar Gembira)". Pada menit ke 34 sampai 38 Syaikh Usamah berbicara bahwa Mullah Umar adalah amirul mu'minin dan imam a'dzam (khalifah) yang berlaku atasnya seluruh ketentuan khalifah.

Ada beberapa kritikan atas pernyataan ini:
Mengapa khilafah ini tidak dideklarasikan ketika Syaikh Usamaha mengeluarkan pernyataan tersebut lebih dari sepuluh tahun yang lalu?
Mengapa tidak ada penjelasan resmi tentang perkara ini?
Ataukah ada masyaikh yang tidak setuju dengan perkara tersebut, seperti Syaikh Athiyatullah Al Libi?
Mengapakah As Sahab merilis pernyataan tersebut persis setelah pernyataan Syaikh Al 'Adnani dan deklarasi khalifah Ibrahim sebagai imam a'dzam dan amirul muslimin?
Ataukah perkara tersebut sudah dipersiapkan jauh-jauh hari?
Mengapa sikap Al Qaeda terbelah dalam perkara kekhalifahan Mullah Umar? Ada yang berpendapat beliau adalah khalifah seperti Syaikh Usamah dan petinggi AQAP, dan ada yang berpendapat bahwa pemerintahan Mullah Umar terbatas pada wilayahnya saja. Mengapakah hal itu tidak terjadi pada tentara dan petinggi Daulah Islamiyah?
Semoga Allah memudahkan ikhwah untuk membantah syubhat-syubhat yang meliputi deklarasi khilafah.

Catatan:
Saya katakan;
Bertaqwalah kepada Allah wahai Al Qaeda atas millah Ibrahim
Bertaqwalah kepada Allah wahai Al Qaeda atas jihad kalian
Bertaqwalah kepada Allah wahai Al Qaeda atas amanat khilafah
Bertaqwalah kepada Allah wahai Al Qaeda atas anggota kalian yang telah menitipkan jiwa dan harta mereka untuk menolong Dien
Untukmu wahai saudaraku tercinta di Al Qaeda, wahai tentara yang sedang beribath dalam medan jihad, apakah setelah semua ini engkau ridha berada di bawah bendera yang tidak mengkafirkan Rafidah dan tentara (anshar thaghut) dengan alasan udzur jahl?
Apakah engkau ridha amirmu adalah orang yang mengingkari pembunuhan Rafidhah di Mazar Syarif?
Apakah engkau ridha bermitra dengan Kristen Koptik?
Apakah engkau ridha beraktifitas di bawah bendera dengan manhaj seperti ini?
Apakah engkau ridha khilafah telah dideklarasikan dan engkau jauh darinya, sedangkan engkau telah mencurahkan daya upaya untuknya?
Tanyalah pemimpinmu tentang semua itu, tanyakanlah dan diskusikanlah
Bertaqwalah kepada Allah atas dirimu sendiri yang Dia telah amanatkan kepadamu
Jadilah seperti Khalid bin Walid ketika tidak menyerah pada ilusi dan kembali kepada kebenaran lalu segera berhijrah kepada Allah dengan hanya berharap atas apa yang ada di sisi-Nya.

Wahai saudaraku yang tercinta
Hati ini tersayat ketika saya tidak mendapati dirimu dalam barisan daulah
Ulurkan tanganmu wahai saudaraku, sesungguhnya tangan Amirul Mu'minin terbuka dan amat bahagia dengan bai'atmu, dan kita semua juga bergembira
Semoga Allah segera mengumpulkan kita semua
Doaku tulus untukmu.

Ditulis oleh
Hamil Al Busyra
@shoon3370

Jangan lupakan kami dalam doa antum sekalian
Ya Allah, mudahkanlah kita semua untuk berhijrah menuju bumi khilafah
Diterjemahkan oleh saudaramu
Muqotil

Baca selengkapnya:
http://justpaste.it/haml-albushra-3

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق